Kamis, 17 April 2014

Tugas 3 perekonomian indonesia



Tabungan Pemerintah
Ada beberapa macam tabungan misalnya Tabungan Nasional, Tabungan Pemerintah, Tabungan Perusahaan, Tabungan Rumah Tangga, dan lain-lain. Saya akan membahas mengenai Tabungan Pemerintah.
Tabungan Pemerintah merupakan selisih antara realisasi penerimaan dengan pengeluaran pemerintah.
Secara matematis persamaan tabungan dapat dijabarkan sebagai berikut:
Tabungan Swasta                    = S = (Y-T) – C
Tabungan Pemerintah   = (T-G)
Tabungan nasional      = S + (T-G)
            = (Y-T) – C +(T-G)
  = Y – C - G
Keterangan
S : tabungan swasta
Y : pendapatan aggregat
T : pendapatan pajak netto
C : konsumsi
G : pengeluaran pemerintah

Jika T-G bernilai positif, maka pemerintah akan mengalami budget surplus, dan sektor ini akan ditambahkan pada sektor swasta untuk menambah sumber pembiayaan investasi. Namun jika T-G bernilai negatif berarti pemerintah mengalami budget deficit, dan pemerintah harus meminjam dana dari pihak lain.




Apakah inflasi selalu merugi
inflasi bisa berdampak negative bisa juga berdampak positive. Inflasi yang terkendali justru dapat menjadi suatu dorongan untuk meningkatkan kegiatan perekonomian. Berikut ini adalah akibat-akibat yang ditimbulkan Inflasi terhadap kegiatan ekonomi masyarakat :
1.Dampak Inflasi terhadap Pendapatan
2.Dampak Inflasi Terhadap Ekspor

3.Dampak Inflasi terhadap Minat Orang untuk Menabung
Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu ketika terjadi inflasi tak terkendali, keadaan perekonomian menjadi kacau. Orang menjadi tidak bersemangat kerja.
Bagi orang yang memiliki pendapatan tetap, inflasi sangat merugikan sebaliknya, orang yang mengandalkan pendapatan berdasarkan keuntungan, seperti misalnya pengusaha tidak dirugikan dengan adanya inflasi. dan pegawai yang bekerja di perusahaan dengan gaji mengikuti tingkat inflasi.
Jadi, inflasi dapat mengakibatkan berkurangnya investasi di suatu negara, mendorong kenaikan suku bunga, mendorong penanaman modal yang bersifat spekulatif , ketidakstabilan ekonomi, defisit neraca pembayaran, dan merosotnya tingkat kehidupan tapi bagaimana inflasi itu terjadi karna ada beberapa tingkatan inflasinya.

“dalam penilaian sehat atau tidaknya BUMN cenderung bersifat akuntansi”
BUMN harus memberikan kontribusi kepada negara. Bentuk kontribusi tersebut berbeda-beda sesuai dengan karakter badan usaha pemerintah mendirikan BUMN dalam berbagai jenisnya. Akuntansi dalam BUMN salah satunya bertugas untuk menghitung dan menampakan modal  yang tercermin dalam APBN.
Akuntansi sendiri memiliki pengertian pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Tentu Akuntansi memiliki peran untuk dapat menilai apakah BUMN tersebut sehat atau tidak.




Yang mempunyai wewenang untuk menilai BUMN

Ø  Penguasaan badan usaha dimiliki oleh pemerintah.
Ø  Pengawasan dilakukan, baik secara hirarki maupun secara fungsional dilakukan oleh pemerintah.
Ø  Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada di tangan pemerintah.
Ø  Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan usaha.
Ø  Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pemerintah.
Ø  Pemerintah juga memiliki Akuntan Negara yaitu akuntan yang bekerja pada pemerintah dalam rangka pemeriksaan keuangan pada badan-badan atau lembaga-lembaga pemerintah dan perusahaan negara.


sumber : 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar