Rabu, 11 November 2015

Tugas 2 Bahasa Indonesia



Pengertian Karya Ilmiah
“Karangan ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isisnya dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.”—Eko Susilo, M. 1995:11
Tujuan dari pembuatan karangan ilmiah, antara lain :
·         >Memberi penjelasan
·         >Memberi komentar atau penilaian
·         >Memberi saran
·         >Menyampaikan sanggahan
·         >Membuktikan hipotesa
Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan teknologi yang berbentuk ilmiah. Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses perwujudannya lewat metode ilmiah. Jonnes (1960) memberikan ketentuan ilmiah, antara lain dengan sifat fakta yang disajikan dan metode penulisannya.
Bila fakta yang disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta ditulis secara ilmiah, yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah, maka karya tulis tersebut dapat dikategorikan karya ilmiah, sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa dakta pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis secara ilmiah, karya tulis tersebut termasuk karya tulis non ilmiah.
Ciri-Ciri Karya Ilmiah
1. Struktur Sajian
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan kesimpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.
2. Komponen dan Substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
3. Sikap Penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
4. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata / istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
Tujuan karya ilmiah
  • Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.
  • Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.
  • Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.
  • Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.
  • Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.
Tahapan penulisan karya ilmiah
  1. Tahap Persiapan.
a.       Pemilihan masalah / topik, mempertimbangkan:
1)    Harus berada disekitar kita.
2)    Harus topik yang paling menarik perhatian.
3)    Terpusat pada segi lingkup yang sempit dan terbatas.
4)   Memiliki data dan fakta yang obyektif.
5)   Harus diketahui prinsip-prinsip ilmiahnya, meskipun serba sedikit.
6)  Harus memiliki sumber acuan / bahan kepustakaan yang dijadikan referensi.
7)   Berikan alasan terhadap pemilihan tersebut.
8)   Nyatakan perlunya diselidiki masalah menurut kepentingan umum.
  1. Tahap Pengumpulan data.
a.             Pencarian keterangan dari bahan bacaan / referensi.
b.            Pengumpulan keterangan dari pihak-pihak yang mengetahui masalah.
c.             Pengamatan langsung (observasi) ke obyek yang akan diteliti.
d.            Percobaan di laboratorium / pengujian di lapangan.
  1. Pemecahan masalah.
Dalam memecahkan masalah harus diikuti hal-hal berikut: a).
a.       Analisa harus logis. Aturlah bukti dalam bnntuk yang sistematis dan logis. Demikian juga halnya unsur-unsur yang dapat memecahkan masalah.
b.      Proscdur penelitian yang digunakan harus dinyatakan secara singkat.
c.       Urutkan data, fakta dan keterangan-keterangan khas yang diperlukan.
d.      Harus dinyatakan bagaimana set dari data diperoleh termasuk referensi yang digunakan.
e.       Tunjukkan cara data dilola sampai mempunyai arti dalam memecahkan masalah.
f.       Urutkan asumsi-asumsi yang digunakan serta luibungannya dalam berbagai fase penelitian.
  1. Tahap Pengorganisasian & pengonsepan.
a.       Pengelompokan bahan, untuk memgorganisasikan bagian mana yang didahulukan dan mana yang termasuk bagian terakhir. Data yang sudah terkumpul diseleksi dan dikelompokan sesuai jenis , sifat atau bentuk.
b.      Pengonsepan karya ilmiah dilakukan sesuai dengan urutan dalam kerangka karangan yang telah ditetapkan.

  1. Pemeriksaan / Penyuntingan konsep (editing).
Bertujuan untuk :
a.       Melengkapi yang kurang.
b.      Membuang yang kurang relevan.
c.       Menghindari penyajian yang berulang-ulang atau tumpang tindih (overlapping).
d.      Menghindari pemakaian bahasa yang kurang efektif, misalnya dalam penulisan dan pemilihan kata, penyusunan kalimat, penyusunan paragraf, maupun penerapan kaidah ejaan.
  1. Penyajian.
Teknik penyajian karya ilmiah harus memperhatikan:
a.       Segi kerapian dan kebersihan.
b.      Tata letak (layout) unsur-unsur dalam format karya ilmiah, misalnya halaman muka (cover), halaman judul, daftar isi, daftar tabel, daftar grafik, daftar gambar, daftar pustaka dan lain-lain.
c.       Standar yang berlaku dalam penulisan karya ilmiah, misalnya standar penulisan kutipan, catatan kaki (foot note), daftar pustaka & penggunaan bahasa indonesia sesuai EYD.
d.      Bagian inti karya ilmiah.
1)      Bagian Pendahuluan.
2)      Latar belakang dan masalah.
3)      Tujuan pembahasan.
4)      Ruang lingkup / pembatasan masalah.
5)      Asumsi, hipotesis dan kerangka teori.
6)      Sumber data.
7)      Metode & teknik.
8)      Bagian analisis atau pembahasan.
  1.  Kesimpulan
a.       Berikan kesimpulan dari hipotesa. nyatakan dua atau tiga kesimpulan yang mungkin diperoleh .
b.      Berikan implikasi dari kesimpulan.
c.       Jelaskan bebernpa implikasi dari produk hipotesa dengan memberikan beberapa inferensi.
Contoh penulisan latar belakang pada karya ilmiah
Latar Belakang
Dalam 10 tahun terakhir, permainan elektronik atau yang kita sering sebut dengan video game telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal ini dapat dilihat di kota-kota besar maupun kecil, banyak sekali game center yang muncul. Game center itu sendiri tidak seperti halnya warnet ataupun rental video game, mereka memiliki pelanggan tetap yang lebih banyak daripada warnet ataupun rental video game. Disamping itu, biaya yang dikeluarkan di game center ini cenderung lebih murah daripada bermain game di warnet. Inilah yang membuat game center  hampir selalu ramai dikunjungi.
Rumusan Masalah
1. Apakah definisi game ?
2. Bagaimana perkembangan game ?
Pemecahan masalah
1.Definisi game
2.Sejarah game
 Maksud dan Tujuan
Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah :
1. Melatih pelajar untuk membuat karya tulis ilmiah dengan data-data yang tepat.
2. Memberikan informasi kepada masyarakat khususnya pelajar mengenai peranan game dalam kehidupan sehari-hari.
Sumber refrensi nya :